cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Penelitian Karet
Published by Pusat Penelitian Karet
ISSN : 0852808X     EISSN : 25030469     DOI : -
JURNAL PENELITIAN KARET (Indonesian Journal of Natural Rubber Research, p-ISSN : 0852-808X ; e-ISSN : 2503-0469) is accreditate national scientific journal published by Pusat Penelitian Karet (Indonesian Rubber Research Institute) – PT. Riset Perkebunan Nusantara, based in Jalan Salak Nomor 1 Bogor 16151 West Java Indonesia. The objective of the journal is to disseminate the innovation of rubber research to researcher, practitioner and user of information in general. Authors constribute on the publication of Jurnal Penelitian Karet are coming from Indonesian Rubber Research Institute and its subsidiary research center and also other research and development institutes, government agencies, universities, associations, and industries.
Arjuna Subject : -
Articles 13 Documents
Search results for , issue " JPK : Volume 32, Nomor 2, Tahun 2014" : 13 Documents clear
KEEFEKTIFAN BEBERAPA FUNGI ANTAGONIS (Trichoderma sp) DALAM BIOFUNGISIDA ENDOHEVEA TERHADAP PENYAKIT JAMUR AKAR PUTIH (Rigidoporus microporus) DI LAPANGAN Fairuzah, Zaida; Dalimunthe, Cici Indriani; Karyudi, Karyudi; Suryaman, Soleh; Widhayati, Wiwik E.
Jurnal Penelitian Karet JPK : Volume 32, Nomor 2, Tahun 2014
Publisher : Pusat Penelitian Karet - PT. Riset Perkebunan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/ppk.jpk.v32i2.158

Abstract

Penyakit jamur akar putih (JAP) yang disebabkan oleh Rigidoporus microporus menimbulkan kerugian ekonomi yang tinggi di perkebunan karet hingga Rp. 1,8 triliun/tahun. Penyakit ini menyerang semua stadia tanaman karet baik di pembibitan, kebun entres, TBM maupun TM. Saat ini pengendalian jamur akar putih masih menggunakan fungisida kimia berbahan aktif seperti heksakonazol, tridemorf, dan triadimefon. Pengendalian dengan fungisida kimia lebih mahal bila dibandingkan dengan biofungisida, selain itu tidak bersifat ramah lingkungan. Suatu kemajuan ditunjukkan oleh beberapa perkebunan yang telah mengadopsi penggunaan biofungisida. Endohevea merupakan salah satu biofungisida yang dapat mengendalikan JAP. Biofungisida ini terdiri atas beberapa fungi yang tergolong ke dalam genus Trichoderma yang bersifat antagonis terhadap JAP. Keefektifan biofungisida Endohevea diketahui dengan penyiraman biofungisida secara langsung ke pangkal batang tanaman yang terserang dengan skala serangan beragam (skala 1, 2, atau 3) dengan perlakuan banyaknya aplikasi (1 kali aplikasi dan 2 kali aplikasi) dan perlakuan dosis (1 tablet/liter air/tanaman dan 1 tablet/5 liter air/5 tanaman) dan kontrol (tanpa aplikasi). Parameter pengamatan yang diuji adalah persentase kesembuhan. Keefektifan dilakukan setiap bulan setelah aplikasi pertama dengan parameter persentase kesembuhan. Hasil menunjukkan bahwa biofungisida Endohevea pada dosis 1 tablet/5 tanaman efektif dalam mengendalikan JAP pada skala lapangan dengan persentase kesembuhan mencapai 79,0% yang signifikan berbeda dibandingkan kontrol. Diterima : 10 Januari 2014; Direvisi : 28 Februari 2014; Disetujui : 20 April 2014  How to Cite : Fairuzah, Z., Dalimunthe, C. I., Karyudi., Suryaman, S., & Widhayati, W. (2014). Keefektifan beberapa fungi antagonis (Trichoderma sp) dalam biofungisida endohevea terhadap penyakit jamur akar putih (Rigidoporus microporus) di lapangan. Jurnal Penelitian Karet, 32(2), 122-128. Retrieved from http://ejournal.puslitkaret.co.id/index.php/jpk/article/view/158
SINTESIS BAHAN OLAH KOMPON KARET SECARA REAKSI VULKANISASI DARI PERPADUAN MINYAK NABATI SEMI PENGERING DAN PENGERING Puspitasari, Santi; Cifriadi, Adi; Nurgilis, Eva Lilis; Arif, Zulhan
Jurnal Penelitian Karet JPK : Volume 32, Nomor 2, Tahun 2014
Publisher : Pusat Penelitian Karet - PT. Riset Perkebunan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/ppk.jpk.v32i2.164

Abstract

Faktis cokelat merupakan salah satu bahan kimia karet terpenting yang berfungsi sebagai bahan bantu olah kompon karet. Mutu faktis cokelat dipengaruhi oleh pemilihan jenis minyak nabati sebagai bahan baku utama, konsentrasi sulfur, dan suhu reaksi. Reaksi vulkanisasi antara minyak nabati dengan sulfur pada pembentukan faktis cokelat umumnya dilakukan pada suhu 140-190oC. Minyak nabati harus memiliki bilangan iod yang tinggi minimal 80-110 g iod/100 g minyak. Pada penelitian ini dipelajari peluang pembuatan faktis cokelat dari kombinasi minyak jarak kastor dengan minyak nabati lain golongan semi pengering (sawit, jarak pagar) dan pengering (kedelai, jagung, kanola) pada rasio minyak sebesar 80 : 20 dengan penambahan 24 bsm sulfur dan 150oC. Hasil percobaan menunjukkan bahwa faktis cokelat dapat disintesis dari kombinasi antar minyak nabati tersebut pada kondisi reaksi vulkanisasi yang telah ditetapkan. Berdasarkan hasil karakterisasi diperoleh faktis cokelat dengan tingkatan mutu setara dengan faktis cokelat komersial kelas 3. Kombinasi minyak nabati yang menghasilkan faktis cokelat terbaik diperoleh dari campuran antara minyak jarak kastor dengan minyak sawit. Diterima : 14 April 2014; Direvisi : 20 Mei 2014; Disetujui : 12 Juli 2014 How to Cite : Puspitasari, S., Cifriadi, A., Nurgilis, E. L., & Arif, Z. (2014). Sintesis bahan olah kompon karet secara reaksi vulkanisasi dari perpaduan minyak nabati semi pengering dan pengering. Jurnal Penelitian Karet, 32(2), 189-197. Retrieved from http://ejournal.puslitkaret.co.id/index.php/jpk/article/view/164
POTENSI KULTUR CAMPURAN BAKTERI ENDOFIT SEBAGAI PEMACU PERTUMBUHAN BIBIT TANAMAN KARET Hidayati, Umi; Chaniago, Iswandi Anas; Munif, Abdul; Siswanto, Siswanto; Santosa, Dwi Andreas
Jurnal Penelitian Karet JPK : Volume 32, Nomor 2, Tahun 2014
Publisher : Pusat Penelitian Karet - PT. Riset Perkebunan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/ppk.jpk.v32i2.159

Abstract

Bakteri endofit adalah bakteri yang hidup dalam jaringan tanaman, dapat diisolasi melalui sterilisasi permukaan jaringan tanaman. Isolasi bakteri endofit dari tanaman karet yang berpotensi sebagai pemacu pertumbuhan sangat penting dilakukan. Pembuatan kultur campuran dari bakteri endofit diharapkan meningkatkan potensi dalam memacu pertumbuhan yang dapat meningkatkan kualitas bibit batang bawah tanaman karet. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mendapatkan kultur campuran bakteri endofit sebagai pemacu pertumbuhan bibit tanaman karet. Lima bakteri endofit dari tanaman karet yang berpotensi sebagai pemacu pertumbuhan yaitu Bacillus cereus KPD6, Pseudomonas aeruginosa KPA32, Brachybacterium paraconglomeratum LPD74, bacterium (bakteri tidak dikenal) LPD76, dan Providencia vermicola KPA38, diuji kompatibilitas untuk mendapatkan kultur campuran yang dapat meningkatkan pertumbuhan bibit batang bawah PB 260. Semua bakteri endofit terpilih kompatibel satu dengan yang lain. Aplikasi kultur campuran untuk meningkatkan pertumbuhan bibit batang bawah PB 260 memberikan hasil 2 kultur campuran terbaik. Kultur campuran 1 terdiri 2 spesies bakteri yaitu Brachybacterium paraconglomeratum LPD74 dan Providencia vermicola KPA38.  Kultur campuran 2 terdiri 3 spesies bakteri yaitu  Bacillus cereus KPD6, Pseudomonas aeruginosa KPA32, dan Brachybacterium paraconglomeratum LPD74. Bakteri endofit mampu masuk ke planlet bibit karet microcutting yang dibuktikan dengan Scanning Electron Microscopy. Diterima : 19 Mei 2014; Direvisi : 30 Mei 2014; Disetujui : 21 Juni 2014  How to Cite : Hidayati, U., Chaniago, I. A., Munif, A., Siswanto., & Santosa, D. A. (2014). Potensi kultur campuran bakteri endofit sebagai pemacu pertumbuhan bibit tanaman karet. Jurnal Penelitian Karet, 32(2), 129-138. Retrieved from http://ejournal.puslitkaret.co.id/index.php/jpk/article/view/159
KARAKTERISTIK MINYAK JARAK PAGAR (Jatropha curcas L) EPOKSI MURNI SEBAGAI PELUNAK VULKANISAT KARET NBR Kinasih, Norma Arisanti; Cifriadi, Adi
Jurnal Penelitian Karet JPK : Volume 32, Nomor 2, Tahun 2014
Publisher : Pusat Penelitian Karet - PT. Riset Perkebunan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/ppk.jpk.v32i2.165

Abstract

Penggunaan bahan pelunak kelompok ftalat pada karet NBR seperti dioktil ftalat (DOP), diisononil ftalat (DINP) dan diisodecil ftalat (DIDP) mulai dibatasi, karena merusak lingkungan dan kesehatan. Salah satu bahan pelunak alternatif yang digunakan adalah minyak jarak pagar epoksi. Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemurnian minyak jarak pagar epoksi terhadap karakteristik vulkanisat karet NBR. Penggunaan minyak jarak pagar epoksi murni akan dibandingkan dengan minyak jarak pagar epoksi sebelum pemurnian dan DOP pada pembuatan kompon karet NBR. Karakteristik minyak jarak pagar epoksi murni dianalisa secara kuantitatif (nilai oksiran dan % terepoksidasi) dan kualitatif (FTIR). Karakterisasi vulkanisat karet NBR ditunjukkan melalui hasil pengujian sifat fisiknya. Hasil uji sifat fisika vulkanisat karet NBR menunjukkan bahwa minyak jarak pagar epoksi murni dapat menggantikan DOP sebagai pelunak karet NBR.     Diterima : 9 Mei 2014; Direvisi : 11 Juni 2014; Disetujui : 19 Juli 2014  How to Cite : Kinasih, N. A., & Cifriadi, A. (2014). Karakteristik minyak jarak pagar (Jatropha curcas L) epoksi murni sebagai pelunak vulkanisat karet NBR. Jurnal Penelitian Karet, 32(2), 198-205. Retrieved from http://ejournal.puslitkaret.co.id/index.php/jpk/article/view/165
PROSPEK PENGEMBANGAN INDUSTRI HILIR PENGOLAHAN KARET DI PROVINSI JAMBI Alamsyah, Zulkifli; Elwamendri, Elwamendri; Napitupulu, Dompak M. T.
Jurnal Penelitian Karet JPK : Volume 32, Nomor 2, Tahun 2014
Publisher : Pusat Penelitian Karet - PT. Riset Perkebunan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/ppk.jpk.v32i2.160

Abstract

Karet alam telah diusahakan pada tingkat perkebunan karet rakyat di Provinsi Jambi sejak lebih dari seratus tahun yang lalu. Kontribusinya yang cukup besar terhadap perekonomian daerah menyebabkan karet alam dianggap sebagai salah satu komoditas unggulan Provinsi Jambi. Namun kontribusinya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat  khususnya petani produsen belum terlihat nyata. Penelitian ini ditujukan untuk mengidentifikasi persepsi petani karet rakyat terhadap pengembangan industri berbahan baku karet secara lokal dan mengidentifikasi faktor-faktor lingkungan strategis yang dapat mempengaruhi pengembangan industri hilir pengolahan karet alam di Provinsi Jambi.  Penelitian ini dilakukan di tiga kabupaten sentra produksi karet alam di Provinsi Jambi yakni di Kabupaten Muaro Jambi, Bungo dan Sarolangun. Data dihimpun dengan metode survei dan dianalisis dengan menggunakan metode analisis deskriptif. Strategi pengembangan usaha didekati dengan metode analisis SWOT, sementara kelayakan pengembangan usaha dianalisis dengan menggunakan analisis arus dana (cash flow). Hasil analisis menunjukkan bahwa upaya pengembangan industri hilir berbahan baku karet alam direspons dengan sangat baik oleh petani karet rakyat. Pada umumnya (78,33%) responden setuju jika industri hilir pengolahan karet alam dikembangkan di lokasi penelitian. Hasil analisis lingkungan strategis menunjukkan terdapat dua faktor kekuatan, tiga faktor kelemahan, tiga faktor peluang dan dua faktor ancaman yang dapat mempengaruhi keberhasilan pengembangan industri pengolahan lateks pekat di lokasi penelitian. Diterima : 27 November 2013; Direvisi : 20 Februari 2014; Disetujui : 20 Mei 2014  How to Cite : Napitupulu, D., Alamsyah, Z., & Elwamendri. (2014). Prospek pengembangan industri hilir pengolahan karet di Provinsi Jambi. Jurnal Penelitian Karet, 32(2), 139-147. Retrieved from http://ejournal.puslitkaret.co.id/index.php/jpk/article/view/160
POLA MUSIMAN PRODUKSI DAN GUGUR DAUN PADA KLON PB 260 DAN RRIC 100 Siregar, Tumpal H. S.
Jurnal Penelitian Karet JPK : Volume 32, Nomor 2, Tahun 2014
Publisher : Pusat Penelitian Karet - PT. Riset Perkebunan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/ppk.jpk.v32i2.155

Abstract

Pada tanaman karet pertumbuhan dan produksi adalah dua peubah agronomi penting yang sangat dipengaruhi oleh variasi iklim. Pola iklim tahunan yang berbeda pada utara dan selatan khatulistiwa menyebabkan waktu puncak produksi pada kedua kawasan tersebut juga berbeda mengikuti pola pertumbuhan dan gugur daun. Untuk mengetahui respon klon PB 260 dan RRIC 100 terhadap perubahan musim, maka dilakukan penelitian pada tahun 2011 – 2012 di blok etalase Kebun Percobaan Balai Penelitian Sungei Putih, yang berada 30 di utara khatulistiwa. Tiap-tiap klon tersusun menurut Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi (ml lateks/tanaman) PB 260 memiliki korelasi yang nyata dengan jumlah daun gugur, Kadar Karet Kering (KKK), dan curah hujan, sedangkan korelasi produksi tidak nyata dengan persentase air tanah, persentase air daun dan jumlah air yang tertampung. Pada RRIC 100 produksi nyata berkorelasi dengan curah hujan. Pengamatan produksi pada kedua klon tersebut menunjukkan bahwa produksi terendah terjadi pada bulan April. Sedangkan produksi tertinggi diperoleh PB 260 pada bulan Agustus dan RRIC 100 pada bulan September. Secara umum, KKK RRIC 100 lebih tinggi dibandingkan PB 260. Klon PB 260 mengalami jumlah daun gugur yang lebih tinggi hingga April, tetapi pada bulan Mei hingga Agustus, RRIC 100 mengalami gugur daun yang lebih tinggi. Penelitian ini menjadi indikasi bahwa RRIC 100 relatif lebih tahan terhadap perubahan lingkungan khususnya curah hujan dibandingkan PB 260. Hasil pengamatan memberi arah penelitian bahwa pada klon PB 260 dapat lebih awal untuk mengaplikasikan stimulan dibandingkan RRIC 100, utamanya bila dikelola di kawasan utara khatulistiwa. Diterima : 24 Juli 2014; Direvisi : 15 Agustus 2014; Disetujui : 2 September 2014  How to Cite : Siregar, T. H. S (2014). Pola musiman produksi dan gugur daun pada klon PB 260 dan RRIC 100. Jurnal Penelitian Karet, 32(2), 88-97. Retrieved from http://ejournal.puslitkaret.co.id/index.php/jpk/article/view/155
Sampul Depan 32 2 2014 Puspitasari, Santi
Jurnal Penelitian Karet JPK : Volume 32, Nomor 2, Tahun 2014
Publisher : Pusat Penelitian Karet - PT. Riset Perkebunan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/ppk.jpk.v32i2.206

Abstract

Sampul Depan 32 2 2014
STUDI KELAYAKAN INVESTASI PEMBANGUNAN PERKEBUNAN KARET DI SUMATERA SELATAN Syarifa, Lina Fatayati
Jurnal Penelitian Karet JPK : Volume 32, Nomor 2, Tahun 2014
Publisher : Pusat Penelitian Karet - PT. Riset Perkebunan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/ppk.jpk.v32i2.161

Abstract

Dengan harga karet seperti saat ini, banyak pelaku agribisnis yang tertarik untuk mengembangkan perkebunan karet. Peluang ini dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan perkebunan baik milik negara (BUMN) maupun swasta dengan mencari lahan untuk membangun atau memperluas perkebunan karet. Studi kelayakan sosial ekonomi merupakan salah satu studi yang perlu dilakukan sebelum proyek pembangunan perkebunan karet dilaksanakan oleh suatu perusahaan. Artikel ini ditujukan untuk menganalisis kelayakan investasi pembangunan perkebunan karet. Penelitian menggunakan metode studi kasus di Sumatera Selatan dengan mengumpulkan data primer dari Kebun Percobaan Balai Penelitian Sembawa dan data sekunder dengan beberapa asumsi. Analisis kelayakan menggunakan indikator NPV, IRR, B/C ratio, dan Payback Period. Hasil analisis menunjukkan bahwa secara finansial investasi pembangunan kebun karet di Sumatera Selatan dengan luas 3000 ha dengan kesesuaian lahan S3 dan harga US $ 2,55 per kg serta tingkat diskonto 11% layak untuk dilaksanakan dengan nilai Net Present Value (NPV) Rp 209,4 milyar;  IRR 16%;  B/C ratio 1,43; dan Payback Period 11 tahun 10 bulan. Demikian juga pada kondisi yang kurang menguntungkan dimana harga karet alam turun hingga  US $ 2,4 per kg dan kenaikan biaya produksi sebesar 5% dari kondisi normal yang direncanakan, proyek ini masih layak dilaksanakan. Diterima : 3 Desember 2013; Direvisi : 17 Februari 2014; Disetujui : 23 Mei 2014  How to Cite : Syarifa, L. F. (2014). Studi kelayakan investasi pembangunan perkebunan karet di Sumatera Selatan. Jurnal Penelitian Karet, 32(2), 148-156. Retrieved from http://ejournal.puslitkaret.co.id/index.php/jpk/article/view/161
GENOTIPE TERPILIH BERDASARKAN KARAKTER PERTUMBUHAN DAN HASIL LATEKS DARI UP/03/96 Pasaribu, Syarifah Aini; Suhendry, Irwan; Sayurandi, Sayurandi
Jurnal Penelitian Karet JPK : Volume 32, Nomor 2, Tahun 2014
Publisher : Pusat Penelitian Karet - PT. Riset Perkebunan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/ppk.jpk.v32i2.156

Abstract

Penggunaan klon-klon unggul yang berhasil tinggi merupakan salah satu cara untuk meningkatkan hasil karet. Klon unggul diperoleh melalui beberapa tahap pengujian salah satu diantaranya adalah pengujian pendahuluan. Materi pengujian berupa genotipe dari hasil seleksi dengan intensitas 10% pada populasi  hasil persemaian F1. Evalusi pengujian pendahuluan telah dilakukan pada UP/03/96 yang telah berumur 10 tahun. Dari hasil pengujian diperoleh sebanyak dua genotipe yang dikelompokkan kedalam klon penghasil lateks yaitu genotipe no. 75 (91/439) dan 33 (91/303), dan sebanyak sepuluh genotipe dikelompokan ke dalam klon penghasil lateks dan kayu, yaitu: no. 65 (91/160), 25 (91/438), 64 (91/301), 47 (91/45), 76 (91/65), 35 (91/409), 37 (91/369), 28 (91/214), dan 5 (91/343).. Genotipe-genotipe tersebut merupakan klon harapan unggul baru yang memiliki pertumbuhan dan hasil lateks yang baik. Diterima : 6 Februari 2014; Direvisi : 17 April 2014; Disetujui : 25 Juni 2014  How to Cite : Pasaribu, S. A., Suhendry, I., & Sayurandi. (2014). Genotipe terpilih berdasarkan karakter pertumbuhan dan hasil lateks dari UP/03/96. Jurnal Penelitian Karet, 32(2), 98-108. Retrieved from http://ejournal.puslitkaret.co.id/index.php/jpk/article/view/156
Sampul Belakang 32 2 2014 Puspitasari, Santi
Jurnal Penelitian Karet JPK : Volume 32, Nomor 2, Tahun 2014
Publisher : Pusat Penelitian Karet - PT. Riset Perkebunan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/ppk.jpk.v32i2.207

Abstract

Sampul Belakang 32 2 2014

Page 1 of 2 | Total Record : 13


Filter by Year

2014 2014


Filter By Issues
All Issue JPK : Volume 41, Nomor 1, Tahun 2023 JPK : Volume 40, Nomor 2, Tahun 2022 JPK : Volume 40, Nomor 1, Tahun 2022 JPK : Volume 39, Nomor 2, Tahun 2021 JPK : Volume 39, Nomor 1, Tahun 2021 JPK : Volume 38, Nomor 2, Tahun 2020 JPK : Volume 38, Nomor 1, Tahun 2020 JPK : Volume 37, Nomor 2, Tahun 2019 JPK : Volume 37, Nomor 1, Tahun 2019 JPK : Volume 37, Nomor 1, Tahun 2019 JPK : Volume 36, Nomor 2, Tahun 2018 JPK : Volume 36, Nomor 2, Tahun 2018 JPK : Volume 36, Nomor 1, Tahun 2018 JPK : Volume 36, Nomor 1, Tahun 2018 JPK : Volume 35, Nomor 2, Tahun 2017 JPK : Volume 35, Nomor 2, Tahun 2017 JPK : Volume 35, Nomor 1, Tahun 2017 JPK : Volume 35, Nomor 1, Tahun 2017 JPK : Volume 34, Nomor 2, Tahun 2016 JPK : Volume 34, Nomor 2, Tahun 2016 JPK : Volume 34, Nomor 1, Tahun 2016 JPK : Volume 34, Nomor 1, Tahun 2016 JPK : Volume 33, Nomor 2, Tahun 2015 JPK : Volume 33, Nomor 2, Tahun 2015 JPK : Volume 33, Nomor 1, Tahun 2015 JPK : Volume 33, Nomor 1, Tahun 2015 JPK : Volume 32, Nomor 2, Tahun 2014 JPK : Volume 32, Nomor 2, Tahun 2014 JPK : Volume 32, Nomor 1, Tahun 2014 JPK : Volume 32, Nomor 1, Tahun 2014 JPK : Volume 31, Nomor 2, Tahun 2013 JPK : Volume 31, Nomor 2, Tahun 2013 JPK : Volume 31, Nomor 1, Tahun 2013 JPK : Volume 31, Nomor 1, Tahun 2013 JPK : Volume 30, Nomor 2, Tahun 2012 JPK : Volume 30, Nomor 2, Tahun 2012 JPK : Volume 30, Nomor 1, Tahun 2012 JPK : Volume 30, Nomor 1, Tahun 2012 JPK : Volume 29, Nomor 2, Tahun 2011 JPK : Volume 29, Nomor 2, Tahun 2011 JPK : Volume 29, Nomor 1, Tahun 2011 JPK : Volume 29, Nomor 1, Tahun 2011 More Issue